Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Adapun fungsi desain itu sendiri adalah:
1.Membuat perancangan fungsi estetis
2.Dengan desain sesuatu menjadi lebih informatif dan komunikatif
3.Sebagai pembeda fungsi
4.Membuat sesuatu menjadi lebih menarik
Itulah bebrapa fungsi desain.Desain mempunyai arti yang lebih bagi kita.Tak ada satupun benda yang luput dari desain.Dan,disini akan dibahas mengenai dasar-dasar desain itu sendiri.
DASAR-DASAR DESAIN
Unsur & prinsip desain, merupakan kerangka awal untuk merancang sesuatu. Unsur dan prinsip desain harus kita pahami satu-persatu. Mulai dari garis, warna, hingga pemahaman tentang kesatuan (unity) dan keserasian (harmony) dalam kaidah prinsip desain.
1.Garis
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
2.Bentuk(shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
2.1) Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2.2) Simbol (Symbol) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
2.3) Bentuk Nyata (Form) bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3.Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
4.Ruang(Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5.Ukuran(size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6.Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Unsur-unsur desain yang mengandung estetika:
1.Komposisi
Komposisi adalah cara mengorganisir suatu unsur-unsur sehingga tampak harmonis.
2.Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah cara mengatur obyek secara serasi dalam bidang sehingga membuat obyek tersebut menjadi jelas.Keseimbangan dapat dicapai dengan mengatur keserasian obyek secara simetri,ambigu,ataupun netral.Keseimbangan simetris adalah komposisi serasi dua obyekatau lebih dengan membagidua bidang gambar secara sama.
3.Proporsi
Proporsi adalah asas kesebandingan kepatutan bentuk yang didekati beberapa teori,seperti teori golden section.Proporsidapat dicapai melalui unsur-unsur kesebandingan dengan bentuk lain atau kawajaran visual yang dapat diterima oleh logika.
4.Dinamika dan Irama
Irama adalah kesan bergerak sebuah garis,warna,atau bentuk secara berulang maupun dinamis,sehingga secara keseluruhan tidak monoton.Bentuk yang berirama dapat dimengerti sebagai bentuk yang dinamis.Irama juga dapat berulang-ulang sesuai dengan pola yang digariskan,tetapi juga dapat bersifat acak namun polanya masih terlihat.
5.Aksentuasi
Aksentuasi adalah upaya pengungkapan unsur pembeda pada satu ungkapan bahasa rupa agar tidakberkesan membosankan dan monoton.Unsur aksentuasi dapat dibuat dengan warna kontras,bentuk berbeda dari keseluruhan ungkapan.
6.Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk sebuah konsepketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang terkomposisi secara baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
How about U